Thursday, January 22, 2009

UJIAN DARI-NYA..


Bismillah...

Wahai tuhanku..
sememangnya aku dah sedari...
jalan yang telah kupilih ni..
bakal membawa seribu satu..
ujian dariMu..

Namun..
pintaku yang satu..
tabahkanlah diriku ini..
temanilah diriku ini..
dengan hembusan ketenangan..
bila diri terasa kesakitan..
pada sebuah ujian atas perubahan..

Gagahkanlah langkah-langkah kakiku ini..
dalam menempuh kehidupan baru ini..
aku masih baru dan amatlah daif disisiMu..
Tetapkanlah hatiku pada haluan yang aku yakini..
inilah jalan yang sebenarnya..

Jangan Kau biarkan aku keseorangan..
dalam tangisan..
bila tak tertanggung kesedihan pada..
ujian.

p/s: Ya Allah yang membolak-balikkan segala hal, jadikanlah hal-hal ini sebaik-baik hal..

3 comments:

Imron Kuswandi M. said...

PANTASKAH KITA MENGELUH?

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Dalam Al Qur’an, Allah SWT. telah berfirman: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”. (QS. Al Baqarah ayat 286).

Saudaraku…,
Berdasarkan ayat tersebut, sebenarnya kita juga bisa berpikir dari arah sebaliknya. Artinya, ayat tersebut sebenarnya juga menunjukkan bahwa seberat apapun beban hidup yang saat ini sedang mendera kita, pasti Allah telah siapkan bekal kepada kita untuk menghadapinya. Bukankah: ”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya?”

Dengan demikian, jika pada saat ini kita sedang mendapati adanya beban hidup yang terasa kian berat, tantangan hidup dari hari ke hari yang terasa kian kompleks, masalah demi masalah yang datang silih berganti, ataupun kesulitan demi kesulitan yang seolah datang tiada henti, maka tidak sepantasnya bagi kita untuk mengeluhkannya. Karena dalam hal ini, pasti Allah telah siapkan bekal kepada kita untuk menghadapinya. Dengan kata lain, jika pada saat ini kita sedang mendapati adanya beban hidup yang terasa kian berat, maka hal itu semua justru sebagai pertanda bahwa Allah hendak memberikan kebaikan / nikmat / kekuatan / kemudahan / rezeki kepada kita.

Jadi, ketika cobaan datang silih berganti, maka seharusnya kita justru bertanya:
”Ya Allah, nikmat apa lagi yang hendak Engkau berikan kepada kami, sedangkan tanda-tandanya sudah nampak jelas di depan mata?”
”Ya Allah, kemudahan apa lagi yang hendak Engkau berikan kepada kami, sedangkan tanda-tandanya sudah begitu jelas di depan mata?”
”Ya Allah, rezeki apa lagi yang hendak Engkau anugerahkan kepada kami, sedangkan tanda-tandanya sudah sangat jelas di depan mata?”
”Ya Allah, dst...”

Saudaraku…,
Jika cara berpikir kita seperti ini, tentunya tidak ada alasan sedikitpun bagi kita untuk mengeluh, bagaimanapun situasi/kondisi yang sedang kita hadapi. Yang terjadi justru sebaliknya. Apalagi jika hal ini kita kaitkan dengan salah satu hadits qudsi dimana Ahmad, Ibn Majah dan Albaihaqi meriwayatkan, bahwa Allah berfirman: “Aku selalu mengikuti persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Jika ia berprasangka baik, maka untung baginya. Dan jika berprasangka buruk, maka ia akan terkena bahayanya”. Semoga bermanfaat! {Tulisan ini diambilkan dari: www.imronkuswandi.blogspot.com Maaf, jika kurang berkenan}.

iQLiMa_nadiah said...

salam..
terima kasih atas peringatan dari saudara..

”Ya Allah, nikmat apa lagi yang hendak Engkau berikan kepada kami, sedangkan tanda-tandanya sudah nampak jelas di depan mata?”
”Ya Allah, kemudahan apa lagi yang hendak Engkau berikan kepada kami, sedangkan tanda-tandanya sudah begitu jelas di depan mata?”
”Ya Allah, rezeki apa lagi yang hendak Engkau anugerahkan kepada kami, sedangkan tanda-tandanya sudah sangat jelas di depan mata?”

lu'lu'an manthura said...

Assalamualaikum,
Sahbtku Nadiah kukasihi krn ALLAH, ingtlh org Islam itu memang ajaib apabila diuji dia bersabar apb mendapat nikmat dia bersyukur.Daku x pandai brkata2. hanya pesan ku buatlah yg trbaik.Mg ALLAH sntiasa memudhkn sgala urusnmu dn dirimu tenang selalu.InsyaALLAH..

InsyaALLAH trbaik!
Nad, tiba2 tringt slogan tn3 "tiada mustahil, redah je"