Saturday, January 24, 2009

Dari Kami..


p/s : Happy Birthday Zamil...=)rindu kat semua


2 comments:

Imron Kuswandi M. said...

BERBAKTI KEPADA IBU DAN BAPAK (I)

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Mas Imron ......
Sudah banyak sekali artikel yang mengharuskan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua yang telah berkorban banyak untuk kita.

Tapi.....
Kita lihat saat ini banyak sekali kasus semisal seorang ibu membuang anaknya, seorang bapak menipu anaknya atau kasus lain yang mengakibatkan seorang anak dizalimi oleh kedua orang tuanya.

Nah....
Bagaimana sikap kita terhadap orang tua yang bertindak seperti tersebut diatas.

Matur Suwun

Wassalamu'aaikum Wr. Wb.

Dari: Hendrijatno Gunawan, alumnus SMAN 1 Blitar '89.


BERBAKTI KEPADA IBU DAN BAPAK (I)


Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Dalam Al Qur’an surat Al ‘Ankabuut, Allah telah berfirman: “Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS. Al ‘Ankabuut. 8).

Dalam Al Qur’an surat Luqman, Allah juga telah berfirman: “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS. Luqman. 15).

Saudaraku…,
Dari dua ayat tersebut di atas, dapat kita ketahui bahwa sekalipun kedua orang tua kita memaksa kita untuk mempersekutukan Allah, ternyata Allah tetap memerintahkan kita untuk berbakti kepada keduanya / mempergauli keduanya di dunia ini dengan baik. Padahal perbuatan syirik (mempersekutukan Allah) itu adalah dosa terbesar dari semua dosa, hingga Allah tidak akan mengampuni dosa syirik tersebut sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an surat An Nisaa’ berikut ini: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”. (QS. An Nisaa’. 48).

Nah…, jika keduanya memaksa kita untuk mempersekutukan Allah saja, ternyata Allah tetap memerintahkan kita untuk berbakti kepada keduanya / mempergauli keduanya di dunia ini dengan baik, lalu bagaimanakah jika keduanya hanya melakukan kekhilafan yang kecil saja, bahkan tidak sebanding dengan dosa syirik? {Tulisan ini diambilkan dari: www.imronkuswandi.blogspot.com Maaf, jika kurang berkenan}.

{Bersambung}

Imron Kuswandi M. said...

BERBAKTI KEPADA IBU DAN BAPAK (II)

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
“Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak”, (QS. Al Baqarah. 83).

“janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa”, (QS. Al An’aam. 151).

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al Israa’. 23).

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa”, (QS. An Nisaa’. 36).

“Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”. (QS. Luqman. 14).

Saudaraku…,
Jika kita perhatikan kelima ayat tersebut di atas, dapat kita ketahui bahwa kelima ayat tersebut memerintahkan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua ibu dan bapak, dimana perintah tersebut beriringan dengan perintah untuk beribadah/ menyembah serta bersyukur hanya kepada-Nya. Hal ini menunjukkan, betapa berbakti kepada kedua orang tua ibu dan bapak itu benar-benar menduduki tempat yang sangat tinggi.

Dalam Al Qur’an, banyak sekali ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua ibu dan bapak. Hal ini juga menunjukkan betapa berbakti kepada kedua orang tua ibu dan bapak itu benar-benar merupakan hal yang teramat penting dan tidak boleh tidak (tidak boleh ditawar-tawar lagi) harus dilaksanakan dengan setulus hati demi mengharap keridhoan Allah. Demikianlah, Allah telah mengingatkan kita, bahkan secara berulang-ulang. “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang”, (QS. Az Zumar: 23).

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo`a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni`mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS. Al Ahqaaf. 15).

Dan Kami perintahkan kepada manusia (supaya berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman. 14).

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. Al Israa’. 24).

“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (QS. Ibrahim. 41). {Tulisan ini diambilkan dari: www.imronkuswandi.blogspot.com Maaf, jika kurang berkenan}.